Jumat, 07 November 2008

Sepuluh Kualitas Pribadi yang Disukai

Ketulusan menempati peringkat pertama
sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang.
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan
dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau
dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura,
mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak."
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut
merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular.
Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan
yang bisa merugikan diri sendiri.

Berbeda dengan rendah diri yang merupakan
kelemahan, kerendah hatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat
jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti
padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai
keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang
diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di
bawahnya tidak merasa minder.

Orang yang bersikap positif (positive thinking)
selalu berusaha melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan
daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara
mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji
daripada mengecam, dan sebagainya.

Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen
ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan
ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang
ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak
suka mengeluh dan selalu berusaha meraih
kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang
lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk
menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Kesetiaan sudah menjadi barang langka &
sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa
dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji,
punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak
suka berkhianat.


Orang yang bertanggung jawab akan
melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-
sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani
mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak
akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan
kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak
akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa
dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas
apapun yang dialami dan dirasakannya.

Rasa percaya diri memungkinkan seseorang
menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai
dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang
percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang
harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan
seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa
besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa
benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-
masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya
hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Orang yang easy going menganggap hidup ini
ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah
kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah
besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak
mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau
pusing dan stress dengan masalah-masalah yang
berada di luar kontrolnya.

Empati adalah sifat yang sangat
mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri
pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu
mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,
tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya
sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti
orang lain.



Nb: maaf ngepostnya lama...lagi sibuk ngurusin negara nih.. :D ..(admin)

1 komentar: